Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

OLEH-OLEH MUDIK II

Gambar
KIM POKAK,-Laporan lanjutan OLEH-OLEH MUDIK Tahap ke II kali ni adalah momen halal bi halal.Idul Fitri selang 4 hari keluarga besar Bani wongso sentono mengadakan Halal Bi Halal.acara tersebut dilakukan setiap tahun setelah hari raya idul fitri dengan tujuan untuk mengumpulkan keluarga sebagai ajang Silaturahim karena keturunan simbah wongso sentono sudah banyak yang menyebar di berbagai daerah sehingga untuk mencari waktu yang pas untuk berkumpul ya waktu lebaran kayak Gini kebetulan yang dari luar daerah banyak yang lagi pulang modik untuk berkunjung ke orang tua atau sanak saudara kata Bapak ilham Suparno selaku sesepuh sekaligus koordinator dari keluarga tersebut. Selanjutnya Ingin mengetahui sejarah Halal Bi Halal...??? Silahkan simak di sini : "ULAMA NU SANG PENGGAGAS HALAL BI HALAL SENUSANTARA " Penggagas istilah "halal bi halal" ini adalah KH Abdul Wahab Chasbullah. Ceritanya begini: Setelah Indonesia merdeka 1945, pada tahun 1948, Indonesia dilan

OLEH-OLEH MUDIK I

Gambar
KIM POKAK,  Allohuakbar, Allohuakbar, Allohuakbar, Allohuakbar walillahilkhamdu. Mohon Maaf lahir dan bathin atas semua kesalahan, kekhilafan. perbuatan yg sengaja maupun yg tidak sengaja yg selama ini kami lakukan.baik di darat maupun di medsos. Dengan Ucapan ''  TAQOBBALALLOHU MINNA WA MINKUM, BAROKALLAHU FIIKUM'' --  SELAMAT IDUL FITRI 1438 H. --- Oleh-oleh mudik tidak selamanya berupa materi/barang,kali ini kami menyuguhkannya dalam bentuk karya tulisan.INDONESIA kaya dengan Budaya.istilah modik hanya ada di Indonesia yang waktunya bertepatan dengan Idul Fitri dengan tujuan pulang kampung/ untuk siaturahim kepada orang tua/sanak saudara. Menengok kebiasaan di kampung Sumberan Tancep kabupaten klaten Jawa Tengah. Di pagi yang cerah.kumandang Takbir yang terdengar di sudut-sudut kampung mulai dari malam hari yang menandai puasa sudah berakhir dan menyambut hari kemenangan IDUL FITRI kembali suci setelah di gembleng satu bulan penuh. Ada sesuatu

KIM POKAK ON AIR DI TVRI

Gambar
KIM POKAK,-Untuk mewujudkan keamanan yang kondusif dalam perkotaan secara mandiri dan murni social telah dilakukan oleh organisasi Mitra Jambangan Communication ( MJC ) kantor sekretariatnya di Kebonsari ELVEKA I/15. MJC dibawah kendali KIM POKAK selalu mensosialisasikan kepada masyarakat yakni berbuat yang terbaik untuk masyarakat dengan mengutamakan kebersamaan,sehingga apabila ada permasalahan dapat dengan cepat bisa teratasi.selain memanfaatkan Handy Talky sebagai alat komunikasi ( alkom) juga membuat Face Book ( Jambangan MJC ),Blog ( KIM Pojok Kampung ) dan group Whatsapp. Dengan ke Eksisan KIM POKAK yang sangat bermanfaat bagi masyarakat,telah mendapat tawaran untuk tayang di Stasiun TVRI Jatim program 2 secara on air,pada hari Senin Tanggal 19 Juni 2017 ,acara secara LIVE dilaksanakan setelah  sholat Tarawih di Masjid area TVRI,acara tersebut dengan nara sumber  Abdul Rochman selaku ketua KIM POKAK dan H. M. sunar selaku ketua MJC.  Abdul Rochman menyampaikan

KEBONSARI BERKIBAR

Gambar
KIM POKAK,- Kelurahan Kebonsari kecamatan Jambangan Kota Surabaya pancen layak mendapat acungan jempol,setelah dalam episode sebelumnya di beritakan RT Best Of The Best di  kota Surabaya,kali ini dalam sebuah pengumuman yang datangnya dari Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur Nomor : 188/7391/KPTS/111.3/2017 menyatakan bahwa kelurahan Kebonsari lolos dalam perhelatan Evaluasi Kelurahan/desa berseri tingkat Jawa Timur yang di ikuti oleh desa/Kelurahan yang berada dalam wilayah Jatim. Sebelumnya telah lolos dalam kategori Pratama,madya dan kali ini yang tertinggi yakni kategori Mandiri,untuk lolos dalam kategori mandiri tidaklah mudah karena persaingannya sangat ketat,banyak wilayah-wilayah di Jawa timur yang sangat bersih dan indah,namun untuk kelurahan Kebonsari tidaklah berkecil hati karena ada beberapa unggulan-unggulan yang di tonjolkan diantaranya telah dibentuk pengelolaan sampah melalui Bank sampa

SINERGI TIGA PILAR DI JAMBANGAN

Gambar
KIM POKAK ,- Perhatian Muspika kecamatan Jambangan perlu di apresiasi dalam hal pengamanan wilayah,malam itu sehabis sholat tarawih hari selasa 06 Juni 2017 para Tiga Pilar berkumpul di Pendopo kelurahan Kebonsari yang pada saat itu di jaga oleh 4 orang ( penjaga Regol ) kelurahan Kebonsari yakni Sunarko,Agus Susanto,Supriyanto dan Abdul Rochman,setelah bermusyawarah, Tiga Pilar yakni Kapolsek,Camat dan Danramil yang di ikuti pula oleh satpol PP,Lurah Kebonsari beserta staf,Kasatgas Linmas,Ketua FKPM beserta anggota,Ketua RW I,RT anggota MJC dan tokoh masyarakat menuju ke sasaran yakni wilayah RW I kelurahan Kebonsari,dalam hal ini telah dilakukan penertiban kependudukan yang berkaitan dengan tempat tinggal dan identitas para warga,yang bertujuan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan terutama pada tempat-tempat kos-kosan. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan himbauan Ibu Walikota Surabaya Tri Rismaharini, dalam sambutannya pada waktu acara BBGRM ke

TURUNNYA SK BERTEPATAN DENGAN BULAN RAMADAN

Gambar
KIM Pojok Kampong Kebonsari,-Suasana kota Surabaya yang panas dan dalam keadaan menjalankan Ibadah puasa Ramadan tidak membuat para pengurus Forum Kelompok Informasi Masyarakat  ( KIM ) Kota Surabaya menjadi kendor dalam menyelasaikan tahap akhir masalah SK yang telah di tanda tangani oleh Kepala Diskominfo,sore itu hari senin tanggal 05 Juni 2017 beberapa pengurus Forum KIM kota Suraba bertandang ke kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya untuk mengambil SK yang telah jadi dan akan diserahkan ke pengurus yang langsung dikomandani oleh ketuanya yakni Cak Bonie, Sebelum penyerahan SK,diawali dengan perbincangan santai dari Dinas komunikasi dan informatika diwakili oleh Ibu Lia dan Ibu Novi sedangkan dari Forum KIM Kota Surabaya di hadiri oleh Cak Bonie,Cak Topan,Cak Hakim,cak Abdul Rochman dan Bang Amin.Panggilan Cak serasa lebih akrab bagi pengurus KIM yang kental dengan sebutan Arek Suroboyo kata Ibu Lia.dalam perbincangan tersebut telah disampaikan  bahwa nanti