OLEH-OLEH MUDIK I

















KIM POKAK, Allohuakbar,Allohuakbar,Allohuakbar,Allohuakbar walillahilkhamdu.Mohon Maaf lahir dan bathin atas semua kesalahan, kekhilafan.
perbuatan yg sengaja maupun yg tidak sengaja yg selama ini kami lakukan.baik di darat maupun di medsos.

Dengan Ucapan '' TAQOBBALALLOHU MINNA WA MINKUM, BAROKALLAHU FIIKUM''
--  SELAMAT IDUL FITRI 1438 H. ---

Oleh-oleh mudik tidak selamanya berupa materi/barang,kali ini kami menyuguhkannya dalam bentuk karya tulisan.INDONESIA kaya dengan Budaya.istilah modik hanya ada di Indonesia yang waktunya bertepatan dengan Idul Fitri dengan tujuan pulang kampung/ untuk siaturahim kepada orang tua/sanak saudara.
Menengok kebiasaan di kampung Sumberan Tancep kabupaten klaten Jawa Tengah.


Di pagi yang cerah.kumandang Takbir yang terdengar di sudut-sudut kampung mulai dari malam hari yang menandai puasa sudah berakhir dan menyambut hari kemenangan IDUL FITRI kembali suci setelah di gembleng satu bulan penuh.
Ada sesuatu yang beda di kampung ini.setelah sholat Idul Fitri saling bersalam salaman dan warga kembalu pulang untuk mengambil makanan yang sudah dipersiapkan di rumah masing-masing berupa nasi.lauk buah dan minuman.
Sebelum dimakan bersama-sama sang sesepuh kampung memberikan wejangan/petuah.tujuan dari acara tersebut yakni :
1. untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah swt bahwa masih diberi umur panjang sehingga dapat menjalankan ibadah puasa.
2.untuk menjalin rasa persatuan dan persaudaraan.saling berbagi untuk bahagia bersama-sama.
3.Untuk berdoa bersama-sama dengan harapan Allah swt memberikan kemudahan dalam mencari Rizky,berupa sandang-pangan-papan(pakaian-makanan-hunian / rumah ).
Setelah acara usai sisa makanan yang masih ada di persilahkan untuk dubawah pulang dan warga meyakini bahwa itu makanan berkah karena telah di doai.

TRADISI SUNGKEMAN
Kebiasaan sungkeman ( saling memaafkan ) bagi yang lebih mudah ke yang lebih tua yang di pimpin oleh satu orang komando dan di ikuti oleh beberapa keluarga.dengan harapan untuk memohokan maaf dan minta doa kepada yang lebih tua ( dituakan)
Selang beberapa hari warga menbuat makanan yang dinamai ketupat.tradisi jawa memang penuh dengan makna dan filsafah.ada beberapa penjelasan tentang tradisi tersebut.
Menurut riwayat yang di ugemi secara turun temurun.
Adalah Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkan pada masyarakat Jawa tentang tradisi tersebut.
Sunan Kalijaga membudayakan 2 kali BAKDA, yaitu bakda Lebaran dan bakda Kupat yang dimulai seminggu sesudah Lebaran.
Arti Kata Ketupat.
Dalam filosofi Jawa, ketupat memiliki makna khusus. Ketupat atau KUPAT merupakan kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat.
Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan.

Laku papat artinya empat tindakan

Ngaku Lepat.
Tradisi sungkeman menjadi implementasi ngaku lepat (mengakui kesalahan) bagi orang jawa. Sungkeman mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, bersikap rendah hati, memohon keikhlasan dan ampunan dari orang lain.

Laku Papat.
1. Lebaran.
2. Luberan
3. Leburan
4. Laburann.

LEBARAN
Sudah usai, menandakan berakhirnya waktu puasa

LUBERAN
Meluber atau melimpah, ajakan bersedekah untuk kaum miskin.mengeluaran zakat fitrah..

LEBURAN
Sudah habis dan lebur. Maksudnya dosa dan kesalahan akan melebur habis karena setiap umat islam dituntut untuk saling memaafkan satu sama lain.

LABURAN

Berasal dari kata labur, dengan kapur yang biasa digunakan untuk penjernih air maupun pemutih dinding.Maksudnya supaya manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batinnyaa.
FILOSOFI KUPAT - LEPET
KUPAT
Kenapa mesti dibungkus janur..... ? 

Janur, diambil dari bahasa Arab " Ja'a nur " (telah datang cahaya ).Bentuk fisik kupat yang segi empat ibarat hati manusia.Saat orang sudah mengakui kesalahannya maka hatinya seperti kupat yang dibelah, pasti isinya putih bersih, hati yang tanpa iri dan dengki.Kenapa...? karena hatinya sudah dibungkus cahaya (ja'a nurr).

LEPET
Lepet = silep kang rapet.

Mangga dipun silep ingkang rapet, mari kita kubur/tutup yang rapat.

Jadi setelah ngaku lepat, meminta maaf, menutup kesalahan yang sudah dimaafkan, jangan diulang lagi, agar persaudaraan semakin erat seperti lengketnya ketan dalam lepet.

Betapa besar peran para wali dalam memperkenalkan agama Islam.
Barokallohu

( Arman )




Komentar

Postingan populer dari blog ini

PSM dan Pendamping REHSOS kota Surabaya Study Banding Ke Depok

Peresmian Rumah EnMag Kebonsari oleh Wali kota Surabaya

SOSIALISASI PERDA KOTA SURABAYA NO 5 TAHUN 2014